Jamur Hitam di Dalam Rumah: Ancaman Kesehatan yang Perlu Diwaspadai

  • Darian Rizaludin
  • 12 Juni 2025
  • Default Publisher Publish by: Darian Rizaludin
Gambar Berita

Jamur hitam yang sering tumbuh di ruangan lembap tidak hanya merusak estetika, tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan, terutama sistem pernapasan. Ketahui risiko dan cara pencegahannya.

Jamur berwarna gelap yang sering terlihat sebagai bercak hitam di dinding atau langit-langit rumah bukan hanya mengganggu pandangan dan mengeluarkan bau tak sedap, tetapi juga bisa berdampak pada kesehatan. Salah satu jenis jamur yang sering ditemukan di lingkungan lembap dan minim sirkulasi udara adalah jamur hitam, yang perlu diwaspadai karena kaitannya dengan gangguan pernapasan.

Menurut Ian Musgrave, seorang ahli farmakologi dari Universitas Adelaide, Australia, istilah "jamur hitam" umumnya merujuk pada Stachybotrys chartarum (S. chartarum). Jenis ini termasuk dalam daftar jamur yang paling diwaspadai oleh para peneliti. Ketertarikan ilmiah terhadap jamur ini meningkat sejak laporan di tahun 1990-an yang mengaitkan kehadiran jamur tersebut dengan kasus penyakit paru-paru hemoragik pada bayi, yaitu kondisi serius di mana terjadi perdarahan pada paru-paru.

Laporan tersebut menyoroti zat beracun yang dihasilkan oleh jamur, yang disebut mikotoksin, sebagai penyebabnya. Mikotoksin adalah senyawa kimia yang diproduksi jamur sebagai bentuk pertahanan diri. Jamur Stachybotrys chartarum dapat menghasilkan beberapa jenis mikotoksin berbahaya, seperti roridin yang menghambat pembentukan protein, dan satratoksin yang dapat memicu peradangan dan perdarahan pada paru-paru.

Namun, hubungan langsung antara paparan jamur ini dan penyakit pada manusia masih diperdebatkan. Banyak studi yang dilakukan terhadap hewan di laboratorium menggunakan dosis mikotoksin tinggi melalui injeksi atau paparan langsung — kondisi yang sangat berbeda dari paparan normal di rumah sehari-hari. Jamur S. chartarum juga cenderung menghasilkan spora dalam jumlah terbatas dan tidak mudah tersebar di udara bebas.

Meski begitu, jamur tetap bisa berdampak pada kesehatan manusia, terutama melalui reaksi alergi. Paparan jamur, termasuk jamur hitam, dapat memicu atau memperburuk gejala asma, ser ta menyebabkan kondisi seperti sinusitis alergi, aspergillosis bronkopulmonalis alergi, dan pneumonitis hipersensitivitas. Kelompok yang paling rentan adalah orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, yang dapat mengalami infeksi jamur lebih serius.

Untuk mencegah pertumbuhan jamur hitam, sangat penting menjaga kelembapan udara di dalam rumah dan memastikan sirkulasi udara yang baik. Membersihkan area yang terkena jamur secara menyeluruh juga bisa mengurangi risiko gangguan kesehatan.

Foto Default
Author : Darian Rizaludin

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Excepturi doloribus unde molestias laborum delectus adipisci, eos repellat in debitis cum impedit numquam, architecto, facilis.